Monday, November 11, 2013

Resume Business Ethics - The Ethics and The Environment



Tugas Business Ethics 
Etika dan Lingkungan
Buku: Etika Bisnis, Konsep dan Kasus
Penulis: Manuel G. Velasquez



 Meningkatnya teknologi, industry, dan peradaban manusia, mengakibatkan munculnya kencenderungan yang pada ahirnya akan mempengaruhi keseluruhan ekosistem di bumi, yaitu; meningkatnya populasi, penurunan tabel air, berkurangnnya lahan pertanian per individu, berkurangnya wilayah perikanak, penyusustan hutan, dan punahnya sejumlah spesies tanaman dan hewan. Kerusakan lingkungan berasal dari dua sumber: polusi dan penyusutan sumber daya.

A.      DIMENSI POLUSI DAN PENYUSUTAN SUMBER DAYA
Polusi Udara
                Polusi mengacu pada kontaminasi yang tidak diinginkan terhadap lingkungan oleh pembuatan atau penggunaan komoditas. Adanya pemanasan global, hujan asam, dan banyak gas-gas beracun di udaraa yang dapat menimbulkan berbagai racun di bumi.
Polusi Air
                Saat ini lebih dari satu juta orang tidak memiliki akses untuk air sehat, terutapa pada negara-negara miskin. Ada beberapa faktor yang terkait dengan menurunnya persediaan air. Kenaikan populasi dan aktifitas ekonomi menambah permintaaan terhadap sumber air bersih.
Polusi Tanah
                Limbah padat contohnya adalah sampah rumah tangga yang semakin banyak jumlahnya tidak sebanding dengan fasilitas untuk menanganinya. Belum lagi limbah padat berbahaya yang dihasilkan dari industri kimia dan perminyakan, bahkan limbah nuklir.
Penyusutan Spesies dan Habitat
                Manusia menyebabkan punahnya ribuan spesies binatang dan tumbuhan begitu pula dengan semakn sedikitnya jumlah habitat hutan yang hilang karena digunduli oleh industri kayu, dan dijadikan permukiman.
Penyusutan Bahan Bakar Fosil
                Penggunaan bahan bakar fosil meningkat terus sedangkan ketersediaannya semakin menipis.
Penyusutan Mineral
                Seperti halnya bahan bakar fosil, kondisi mineral yang tersedia pun semakin sedikit disbanding dengan penggunannya yang semakin banyak. Ketersediaan bahan-bahan pengganti bahan bakar fosil dan mineral pun terbatas, sehingga hanya dapat menunda sebentar habisnya ketersediaan bahan bakar fosil dan mineral.

B.      ETIKA PENGENDALIAN POLUSI
                Tidak adanya upaya pengeendalian polusi dikarenakan para pelakunya para pelaku bisnis menganggap udara dan air itu barang gratis, dan melihat lingkungan sebagai barang tak terbatas.
Etika Ekologi
                Etika ekologi adalah sebuah etika yang mengklaim bahwa kesejahteraan dari bagian-bagian non-manusia di bumi ini secara intrinsik memiliki nilai tersendiri dan bahwa, karena adanya nilai intrinsik ini, kita manusia memiliki tugas untuk menghargai dan mempertahankannya. Namun hingga kini untuk memperluas hak-hak moral terhadap hal-hal non-manusia masih sangat kontroversial. Untuk hal tersebut dibutuhkan pendekatan lagi dalam menghadapi masalah lingkungan yang berdasarkan hak-hak asasi manusia maupun pertimbangan utilitarian.
Hak Lingkungan dan Pembatasan Mutlak
                Menurut William T. Blackstone, lingkungan yang nyaman bukanlah sesuatu yang kita semua inginkan, melaikan sesuatu dimana yang lain berkewajiban untuk memungkinkan kita semua memilikinya. Dalam pendapat Blackstone, ia gagal memberikan petunjuk tentang sejumlah pilihan yang cukup berat mengenai lingkungan kaitannya dengan hak atas properti.
Utilitarianisme dan Pengendalian Parsial
                Pendekatan utilitarian menyatakan bahwa seseorang perlu berusaha menghindari polusi karena dia juga tidak ingin merugikan kesejahteraan masyarakat.
Biaya Pribadi dan Biaya Sosial
                Ketika suatu perusahaan mencemari lingkungan maka biaya pribadi selalu lebih kecil dibanding dengan biaya social totalnya. Dikarenakan alokasi sumber daya di pasar-pasar tidak memperhitungkan semua biaya adalah tidak optimal, apabila biaya eksternal tidak dihitung oleh produsen, maka mereka cenderung mengabaikannya dan tidak berusaha meminimalkannya, dan saat proses produksi sebuah komoditas membebankan biaya eksternal kepada pihak ketiga, maka barang-barang tidak lagi didistribusikan secara efisien kepada konsumen.
                Polusi membebankan biaya eksternal, dan hal ini selanjutnya berarti biaya-biaya produksi (biaya pribadi atau internal) lebih kecil dibandingkan biaya sosial. Akibatnya, pasar tidak menetapkan disiplin optimal pada produsen, dan hasilnya adalah penurunan utilitas sosial. Jadi, polusi lingkungan merupakan suatu pelanggaran atas prinsip-prinsip utilitarian yang merupkan dasar sistem pasar.
Penyelesaian: Tugas-Tugas Perusahaan
                Penyelesaian untuk masalah biaya eksternal, jika menurut utilitarian yang dapat dilakukan dengan memasukkan biaya polusi atau pencemaran ke dalam perhitungan,sehingga biaya-biaya ini ditanggung oleh produsen dan diperhitungkan untuk menentukan harga komoditas mereka. Ada beberapa cara untuk menginternalisasi biaya eksternal polusi, yaitu meminta pihak yang menyebabkan polusi untuk membayar ganti rugi secara suka rela atau secara hukum kepada pihak-pihak yang dirugikan, serta mewajibkan perusahaan yang menjadi sumber polusi untuk menghentikan polusi dengan memasang alat indicator pengendali polusi.
Keadilan
                Dengan adanya pandangan keadilan retributive dan keadilan kompensatif, maka muncul biaya pengendalian polusi harus ditanggung oleh pihak yang menyebabkan polisi dan yang memperoleh keuntungan darinya, serta keuntungan pengendalian polisi wajib diberikan kepada pihak-pihak yang menanggung biaya eksternal polusi.
Biaya dan Keuntungan
                Thomas Klein memberikan ringkasan prosedur analisis biaya-keuntungan dengan mengidentifikasi biaya dan keuntungan, mengevaluasi biaya dan keuntungan, dan menambahkan biaya dan keuntungan
Ekologi Sosial, Ekofeminisme, dan Kewajiban untuk Memelihara
                Ekologi sosial,merupakan krisis lingkungan yang kita hadapi sekarang ini berakar dalam sistem-sistem hierarki dan dominasi sosial yang menjadi karakteristik masyarakat, jika pola-pola hirarki dan dominasi sosial ini belum berubah maka kita tidak akan bisa menghadapi krisis lingkungan. Ekofeminisme digambarkan sebagai dimana terdapat beberapa hubungan penting (historis, eksperensial, simbolis,teoritis)antara dominasi atas kaum perempuan dan dominasi atas alam, sebuah pemahaman  yang sangat penting baik bagi etika feminism ataupun etika lingkungan.
C.      ETIKA KONSERVASI SUMBER DAYA YANG BISA HABIS
                Konservasi sebagian besar mengacu pada masa depan: kebutuhan untuk membatasi konsumsi saat ini agar cukup untuk besok. Konservasi lebih tepat diterapkan pada masalah-masalah penyusutan sumber daya dibandingkan polusi.
D.      THE OK TEDI COPPER MINE
                Pertambangan Ok Tedi di Papua Nugini menjadi salah satu contoh terjadinya pembuangan limbah pertambangan yang tidak bertanggung jawab. BHP Billiton, pemegang 52% saham di pertambangan Ok Tedi dituntut oleh 13.000 warga desa yang merasa dirugikan atas bencana lingkungan di sekitar pertambangan. Karena sejumlah kelompok etnis kecil, tergantung pada jasa ekosistem lokal untuk makanan, bahan bakar , dan perumahan , namun malah ekosistemnya tercemar oleh tailing dan batuan sisa dari pertambangan skala besar.
                Secara keseluruhan OK Tedi Mining Copper memberian dampak yang luas bagi sosial , ekonomi , dan budaya. Kurangnya transparasi dalam laporan dan proyek penanggulangan dampak lingkungan yang di hasilkan oleh pertambangan ini, menjadikan penanganan dampak ini kurang relevan dengan yang terjadi di lapangan.
                Banyak dilakukan program untuk menangani kerusakan lingkungan ini, namun hanya sebatas dampaak fisiknya itupun tidak bisa langsung teratasi. Kemudian dampak bagi social dan budaya akibat limbah yang menghancurkan ekosistem, bahkan sumber makanan bagi orang-orang sekitar. Oleh karena itu di dalam pelaksanaan pengkajian lingkungan tidak hanya ada niat baik dan pengetahuan yang cukup untuk menghasilkan penilaian yang baik . Selain itu, perlu ada hubungan yang kuat dengan orang-orang yang memiliki pengetahuan lokal dan dengan para pengambil keputusan di pemerintahan di sektor swasta . Jika tidak, penilaian yang baik bisa menjadi tidak relevan.

No comments:

Post a Comment