Tugas Business Ethics
Individu Dalam Organisasi
Buku: Etika Bisnis, Konsep dan Kasus
Penulis: Manuel G. Velasquez
A. ORGANISASI
RASIONAL
Menurut E. H. Schein, organisasi adalah koordinasi rasional atas
aktivitas-aktivitas sejumlah individu untuk mencapai tujuan atau sasaran
eksplisit bersama, melalui pembagian tenaga kerja dan fungsi dan melalui
hierarki otoritas dan tanggung jawab. Kontrak
mengikat berbagai lapisan atau tigkatan dalam sebuah organisasi (para pegawai
dan manager), yang mengatur semua individu tersebut ke dalam tujuan organisasi
dan hierarki formal.
B. KEWAJIBAN
PEGAWAI TERHADAP PERUSAHAAN
Kewajiban
moral utama pegawai adalah untuk bekerja mencapai tujuan perusahaan dan
menghindari kegiatan-kegiatan yang mungkin mengancam tujuan tersebut. Bila terjadi pelanggaran dan
berusaha meraih kepentingan sendiri maka dapat disebut white collar crime.
KONFLIK KEPENTINGAN
Muncul saat
kepentingan pribadi pegawai mendorongnya melakukan tindakan yang mungkin bukan
merupakan tindakan terbaik bagi perusahaan. Konflik kepentingan tidak selalu berkaitan dengan masalah
uang, namun ada dua aktivitas yang perlu diperhatikan yaitu maslah suap dan
pemberian.
PENCURIAN
PEGAWAI DAN KOMPUTER
Merampas
hak atas property, termasuk penggunaannya merupakan salah satu bentuk pencurian
property sehingga otomatis tidak etis. Rahasia perdagangan terdiri dari
informasi non-publik yang menyangkut aktivitas, teknologi,
perencanaan,kebijakan, atau catatan perusahaan yang jika diketahui pihak lain
akan berpengaruh secara material. Masalah etis penyalahgunaan informasi
perusahaan semakin sulit untuk dilacak karena berkembangnya TI.
INSIDER
TRADING
Tindakan membeli dan menjual saham
perusahaan berdasarkan informasi orang dalam perusahaan. Informasi ini
merupakan informasi rahasia yang tidak dimiliki publik di luar perusahaan,
namun memiliki pengaruh material pada harga saham perusahaan.
C. KEWAJIBAN PERUSAHAAN TERHADAP PEGAWAI
Kewajiban
moral dasar perusahaan terhadap pegawai, yaitu memberikan kompensasi yang
secara suka rela dan sadar telah mereka setujui sebagai imbalan atas jasa
mereka.
GAJI
Faktor
yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan gaji dan upah: (1)
Gaji dalam industri dan wilayah tempat seseorang bekerja (2) Kemampuan
perusahaan (3) Sifat pekerjaan (4) Peraturan upah minimum (5) Hubungan dengan
gaji lain (6) Kelayakan negosiasi gaji (7) Biaya hidup lokal.
KONDISI KERJA: KESEHATAN DAN
KEAMANAN
Perusahaan wajib menawarkan gaji yang merefleksikan prevalensi risiko premi
dalam pasar kerja yang serupa, namun kompetitif, adanya program asuaransi kesehatan,
dan adanya informasi tentang
bahaya kesehatan yang terdapat dalam suatu pekerjaan dan menyebarkan informasi
tersebut kepada seluruh pegawai.
KONDISI KERJA:
KEPUASAN KERJA
Tiga determinan kepuasan kerja: (1) arti yang dialami, seseorang
harus melihat pekerjaannya sebagai suatu yang bernilai atau penting
melalui sistem nilai yang diterimanya, (2) tanggung jawab yang alami, (3)
pengetahuan akan hasil, dia harus mampu menentukan, secara teratur, apakah
hasil kerjanya memuaskan.
D. ORGANISASI POLITIK
Tujuan
dicerminkan oleh sasaran yang harus dilakukan baik dalam jangka pendek, maupun
jangka panjang.
HAK PEGAWAI
Hak moral pegawai serupa dengan hak
sipil warga negara: hak privasi, hak untuk setuju, hak atas kebebasan
berbicara, dan sebagainya.
HAK PRIVASI
Tiga elemen yang perlu dipertimbangkan
saat mengumpulkan informasi yang mungkin mengancam hak privasi pegawai:
relevansi, persetujuan, dan metode.
KEBEBASASAN SUARA HATI
Seorang individu dipaksa bekerja sama
dalam suatu aktivitas yang bertentangan dengan keyakinannya.
WHISTLEBLOWING
Suatu usaha yang dilakukan oleh seorang
anggota atau mantan anggota suatu organisasi untuk mengungkapkan kesalahan atau
aktivitas merugikan yang dilakukan organisasi yang bersangkutan.
HAK UNTUK BERPARTISIPASI DAN MANAJEMEN PARTISIPASIF
Pemerintah haruslah dibentuk atas
persetujuan yang diperintah karena mereka memiliki hak atas kebebasan dan hak
itu mengimplikasikan bahwa mereka berhak berpartisipasi dalam
keputusan-keputusan politik yang berpengaruh pada diri mereka.
HAK ATAS PROSES YANG LAYAK DAN PHK SEPIHAK
PHK sepihak, sebuah doktrin yang,
kecuali jika tenaga kerja dilindungi oleh kontrak eksplisit (seperti serikat
pekerja), perusahaan boleh memecat pegawai secara sepihak dengan alasan baik,
tanpa alasan apa pun, ataupun untuk alasan-alasan yang secara moral salah,
tanpa perlu diputus bersalah secara hukum.
HAK PEGAWAI DAN PENUTUPAN PABRIK
Untuk
menekan pengaruh merugikan
dari penutupan pabrik maka perusahaan melakukan pemberitahuan sebelumnya,
pesangon,
jaminan kesehatan, pensiun awal, transfer, pelatihan kembali,
pembelian oleh
pegawai, dan pembayaran pajak lokal.
SERIKAT PEKERJA DAN HAK UNTUK BERORGANISASI
Pegawai berhak dengan bebas menjalin
hubungan satu sama lain dan membentuk serta menjalankan serikat pekerja untuk
mencapai tujuan-tujuan yang secara moral sah. Hak yang sama untuk menjalin
hubungan secara bebas yang membenarkan pembentukan dan keberadaan perusahaan
juga mendasari organisasi pekerja yang kita sebut serikat pekerja.
E.
POLITIK ORGANISASIONAL
TAKTIK POLITIK DALAM ORGANISASI
Taktik politik yaitu proses dimana
individu atau kelompok menggunkan taktik-taktik kekuasaan yang dibentuk secara
non formal utnuk mencapai tujuannya sendiri.
ETIKA TAKTIK POLITIK
Pengaruh taktik politik terhadap
hubungan-hubungan yang ada di dalam organisasi yaitu, utilitas tujuan,
konsistensi
tindakan politik dengan hak moral, kewajaran dan konsekuensi,
dan pengaruh pada
perhatian.
F.
ORGANISASI YANG PENUH PERHATIAN
Organisasi bisnis yang mendukung
hubungan perhatian akan menunjukkan kinerja ekonomi yang lebih baik
dibandingkan dengan organisasi yang membatasi diri hanya pada hubungan
kekuasaan dan kontraktual. Masalah penting dalam dari perspektif
organisasi caring adalah memberikan
perhatian terlalu banyak atau kurang banyak.
G.
KASUS:
WHO SHOULD PAY?
Turner Construction adalah kontraktor
umum yang memasang temporary steel
pedestrian foot bridges (jembatan penyeberangan sementara) di atas Sungai
Platte dekat stadion, dan menggunakan jasa B&C
Steel sebagai subcontractor untuk perakitan dan pemasangan
jembatan. Sementara Turner Constructions menyewa jembatan sementara tersebut
dari Maybe Bridge & Shore, Sebuah perusahaan kecil yang melayani penyewaan
jembatan sementara untuk perusahaan lain. Dalam perjanjian sewa tersebut sudah
menyertakan Eugene Elliot sebagai supervise untuk memastikan pemasangan dan instalasi
struktur baja dilakukan dengan standar yang tepat.
Kemudian
terjadi beberapa kesalahan dalam memasang jembatan antara lain:
-
Pemasangan baut yang tidak sesuai
-
Perbaikan yag tidak menindahkan
prosedur keamanan
-
Tidak mempersiapkan rute truk dalam
pemindahan jembatan
-
Menyebabkan terjadinya jembatan jatuh,
dan menyebabkan Eugine Elliot mengalalami kecelakaan serius
Elliot
kemudian menuntut Turner Cosntruction dan B&C Steel atas “kelalaian” yang
menyebabkan kerugian, berupa : Economic
losses sebesar US$ 28,000, Non-economic
Injuries sebesar US$ 1,200,000, Permanent
impairment sebesar US$ 1,200,000. Angka ini didapat dari Qualified Expert
dalam hal worker injuries.
Turner
Construction menolak untuk membayar tuntutan tersebut dengan alasan Elliot hanyalah
temporary worker dan Colorado Worker’s Compensation Law mensyaratkan
employers hanya diharuskan membayar (hanya) economic losses yang dialami
pekerjanya. Sedangkan B&C Steel juga menolak untuk bertanggung jawab dengan
alasan bahwa Elliot sendiri yang memutuskan untuk beranjak dari posisi aman dan
secure dan memposisikan dirinya pada kondisi yang ia ketahui potentially unsafe.
Dari
sudut pandang Ethic, setiap pihak yang berkontribusi menyebabkan kerugian pihak
lain harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut. Sementara “Colorado
Workers Compensation Law” melihat hubungan hukum (employee-employer) serta
kesepakatan (kontrak) kerja untuk menentukan apakah satu pihak harus
bertanggungjawab atas suatu kecelakaan kerja.
Dari
segi ethic Colorado’s Workers Compensation Law belum adil terhadap penanganan
kasus Elliot, karena walaupun Elliot hanya sebagai temporary worker Turner
memiliki kewajiban untuk memberikan semua hak-hak pekerjanya secara layak
seperti memberikan upah yang sesuai, memberikan kondisi pekerjaan yang baik,
memberikan jaminan sosial, kesehatan dan asuransi, dan masih banyak lagi.