Sunday, October 6, 2013

Resume Business Ethics - Ethics in Marketplace

Tugas Business Ethics 
Etika Dalam Pasar
Buku: Etika Bisnis, Konsep dan Kasus
Penulis: Manuel G. Velasquez

A.      PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar adalah forum di mana orang-orang berkumpul dengan tujuan untuk mempertukarkan kepemilikan barang atau uang. Pasar bebas persaingan sempurna adalah pasar dimana tidak ada pembeli atau penjual yang memiliki kekuatan cukup signifikan untuk mampu mempengaruhi harga barang-barang yang dipertukarkan.
Karakteristik pasar bebas persaingan sempurna:
1.       Jumlah pembeli dan penjual relative banyak
2.       Semua pembeli dan penjual bebas masuk atau meninggalkan pasar
3.       Setiap pembeli dan penjual mengetahui sepenuhnya apa yang dilakukakn oleh pembeli dan penjual lainnya.
4.       Barang-barang yang dijual di pasar sangat mirip satu sama lain.
5.       Biaya dan keuntungan memproduksi sepenuhnya ditanggung pihak-pihak yang membeli dan menjual barang tersebut, bukan pihak lain.
6.       Semua pembeli dan penjual adalah pemaksimal utilitas.
7.       Tidak ada pihak luar yang mengatur harga, kuantitas atau kualitas dari barang-barang yang diperjualbelikan dalam pasar.
KESETIMBANGAN DALAM PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Kurva permintaan adalah sebuah garis yang menunjukkan jumlah paling besar yang bersedia dibayar konsumen untuk sebuah unit produk saat membeli dalam jumlah berbeda untuk produk-produk tersebut. Kurva persediaan menunjukkan seberapa besar biaya yang dibebankan produsen untuk menutup biaya produksi atas barang dalam jumlah tertentu.
ETIKA DAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar mampu mencapai titik kesetimbangan pada saat mampu mencapai 3 moral utama:
1.       Mendorong pembeli dan penjual mempertukarkan barang dalam cara yang adil (dalam artian adil tertentu).
2.       Memaksimalkan utilitas pembeli dan penjual dengan mendorong mereka mengalokasikan, menggunakan, dan mendistribusikan barang-barang dengan efisiensi sempurna.
3.       Mencapai tujuan-tujuan tersebut dengan suatu cara yang menghargai hak pembeli dan penjual untuk melakukan pertukaran secara bebas.

B.      PERSAINGAN MONOPOLI
Di dalam monopoli tidak ada istilah jumlah pembeli dan penjual relative banyak, karena jumlah penjual hanya terdapat satu dan bebas menentukan harga maupun kuantitas dan kuallitas barang yang diperdagangkan. Di dalam monopoli, masuknya penjual lain sangat sulit bahkan tidak bisa.
PERSAINGAN MONOPOLI: KEADILAN, UTILITAS, DAN HAK
Pasar monopoli adalah pasar yang menyimpang dari tujuan-tujuan keadilan kapitalis, utilitas ekonomi, dan hak-hak negatif. Pasar monopoli tidak membentuk kesetimbangan, tidak memaksimalkan efisiensi, dan tidak menghormati hak-hak kebebasan. 

C.      PERSAINGAN OLIGOPOLISTIK
Di dalam pasar oligopoly terdapat beberapa jumlah perusahaan (biasanya 2-10 perusahaan) yang masing-masing saling mengenal dan berusaha untuk mengetahui strategi pesaing. Terjadi mutual independence / saling bergantung, dimana kebijakan perusahaan lain dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan lain. Ada kemungkinan perusahaan penjual dalam oligopoly melakukan kerja sama, missalnya dalam mengatur produksi supply, menetapkan harga, dan membagi pasar.
PERJANJIAN EKSPLISIT
Tindakan-tindakan tidak etis dalam pasar oligopoli melalui perjanjian eksplisit:
1.       Penetapan harga
2.       Manipulasi persediaan
3.       Perjanjian eksklusif.    
4.       Perjanjian mengikat
5.       Perjanjian penetapan harga eceran.
6.       Diskriminasi harga
SUAP
Apabila suap digunakan untuk mengamankan pembelian suatu komoditas, pengaruh utamanya adalah turunnya persaingan pasar. Jika perusahaan yang melakukan suap berhasil mencegah masuknya pesaing lain dalam pasar pemerintah, maka ada kemungkinan perusahaan terlibat dalam tindakan-tindakan yang menjadi karakteristik  monopoli.

D.      OLIGOPOLI DAN KEBIJAKAN PUBLIK
PANDANGAN TIDAK MELAKUKAN APA-APA
Beberapa ekonom menyatakan bahwa tidak ada yang perlu dilakukan tentang kekuasaan ekonomi yang dimiliki perusahaan-perusahaan oligopoli. Sebagian menyatakan bahwa kekuasaan perusahaan oligopoli sebenarnya sangat kecil, sehingga tidak dapat mempengaruhi masyarakat.  Misalnya dengan adanya pemerintah dan serikat pekerja akan membatai kekuasaan bisnis-bisnis besar.
PANDANGAN ANTIMONOPOLI
J. Fred Weston memberikan ringkasan mengenai pandangan antimonopoli ini.
1.       Jika suatu industry tidak atomistic dengan banyak pesaing kecil, maka kemungkinan akan terjadi penetapan harga.
2.       Konsentrasi menciptakan salingketergantungan antar perusahaan dengan tanpa adanya persaingan harga.
3.       Konsentrasi sebagian besar terjadi akibat merger karena skala operasi yang paling efisien adalah tidak lebih dari 3-5% dari industry.
4.       Ada korelasi positif antara konsentrasi dan profitabilitas.
5.       Konsentrasi semakin memburuk akibat diferensiasi dan iklan.
6.       Ada koordinasi oligopoistik melalui pemberitahuan pers ataupuncara-cara lain.
PANDANGAN REGULASI
Perusahaan-perusahaan oligopoli tidak perlu dipecah karena ukuran yang besar memberikan akibat-akibat yang menguntungkan dan keuntungan ini akan hilang apabila mereka dipecah. Konsentrasi memberikan kekuatan ekonomi pada perusahaan-perusahaan besar yang memungkinkan mereka untuk menetapkan harga dan terlibat dalam perilaku-perilaku yang bukan merupakan kepentingan publik.

No comments:

Post a Comment