RESUME CHAPTER 4
PUSAT PERTANGUNGJAWABAN 1 (PUSAT
PENDAPATAN DAN PUSAT BIAYA)
Bab
ini akan mendeskripsikan hakikat dari pusat tanggung jawab pada umumnya dan
criteria efisiensi dan efektifitas yang relevan dalam mengukur kinerja para
manajernya.
Pusat Tanggung Jawab
Pusat
tanggung jawab merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang manager yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan. Dari sudut pandang manajer
senior dan dewan direksi, perusahaan secara kesuluruhan merupakan pusat tanggung
jawab, meski istilah ini juga berkaitan dgnan unit-unit dalam perusahaan.
Sifat Pusat Tanggung Jawab
Manjemen
senior manentukan sejumlah strategi dalam mencapai sebuah cita-cita atau
tujuan, dan fungsi dari berbagai pusat tanggung jawab adlah untuk
mengimplementasikan strategi tersebut.
Hubungan antara Input dan Output
Menejemen
bertanggung jawab untuk memastikan hubungan optimal antara input dan output.
Setiap departemen atau bidang, seperti misalnya produksi, periklanan dan
R&D, untuk mengetahui input dan outputnya bisa tidak pasti dan bersifat
berbeda-beda pengukurannya.
Mengukur Input dan Output
Kebanyakan
input yang digunakan oleh pusat tanggung jawab dapat dinyatakan dalam
ukuran-ukuran fisik seperti jam kerja, liter, minyak, rim kertas dan kwh
listrik. Biaya adalah suatu ukuran moneter dari sejumlah sumber daya yang
digunakan oleh suatu pusat tanggung jawab.dalam prakteknya lebih mudah dalam
mengukur input daripada mengukur output, intput merupakan sumberdaya yang
dipergunakan oleh suatu pusat tanggung jawab. Banyak organisasi yang tidak
mengukur output dari pusat tanggung jawab, bahkan ada yang menggunakan angka
penganti (surrogate number) dengan mengetahui keterbatasannya.
Efisiensi dan Efektivitas
Efisiensi
merupakan rasio output terhadap input, atau jumlah output per unit input.
Efisiensi diukur dengan cara membandingkan biaya actual dengan standar, dimana
biaya tersebut harus dinyatakan dalam output yang diukur. Tetapi memiliki
kelemahan yaitu biaya yang dicatat bukan tolok ukur atas sumber daya yang
sebenarnya digunakan dan standar pada hakekatnya merupakan perkiraan tenttang
aa yang idealnya dicapai dalam kondisi yang ada. Sedangkan efektivitas
ditentukan oleh hubungan antara output yang dihasilkan oleh suatu pusat
tanggung jawab dengan tujuannya. Suatu pusat tanggung jawab dikatakan efisien
jika melakukan sesuatu secara tepat, dan efektif jika melakukan hal-hal secara
tepat. Untuk mengukur dua hal tersebut dapat menggunakan laba.
Jenis-Jenis Pusat Tanggung Jawab
1. Pusat
Pendapatan
Di
pusat pendapatan suatu output (pendapatan) diukur secara moneter, tetapi tidak
ada upaya formal yang dilakukan untuk mengaitkan input (beban atau biaya)
dengan output.
2. Pusat
Beban
Pusat
beban adalah pusat tanggung jawab yang inputnya diukur secara moneter, namun
outputnya tidak. Ada dua jenis yaitu pusat beban teknik, biaya-biayanya
jumlahnya tepat dan memadai dapat diestimasikan dalam keadaan wajar; dan biaya
kebijakan yaitu biaya yang tidak tersedia estimasi tekniknya.
a. Pusat
beban teknik, ciri-cirinya adalah inputnya dapat dihitung secara moneter dan
diukur secara fisik jumlah dolar optimum dan input yang dibutuhkan untuk
memproduksi satu unit output dapat ditentukan.
b. Pusat
beban kebijakan, meliputi unit-unit adminstratif pendukung, operasi litbang,
dan hampir semua aktifitas pemasaran. Mencerminkan keputusan pihak manajemen
berkaitan dengan kebijakan-kebijakan tertentu. Dengan penyususnan anggaran yang
terpisah dari pusat beban teknik, kemudian disesuaikan dengan biaya per unit
pelaksanaan tugas secara efisien.
-
Kategorinya: pekerjaan yang
berkesinambungan dan pekerjaan yang bersifat khusus.
-
Manajemen objektif: suatu prosses formal
dimana pembuat anggaran mengusulkan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu dan
menyarankan ukuran yang akan dipakai dalam evaluasi kerja.
-
Anggaran incremental,
pembuatannyatingkat bunga sekarang dari pusat beban kebijakan dipakai sebagai
titik awalnya.
-
Zero Base Review, pendekaan pembuatan
anggaran dengan membuat analisis menyeluruh dari setiap pusat beban kebijakan
pada jadwal yang terus bergulir, sehingga semua dicek setiap lima tahun.
-
Perlu diperhatikan mengenai variasi
biaya, jenis pengendalian keuangan, dan pengukuran kinerja.
3. Pusat
Administratif dan Pendukung
Pusat
administrative meliputi menejemen senior korporat dan menejemen unit bisnis,
serta para manajer unit penukung. Pusat pendukung merupakan unit-unit yang
menyediakan layanan kepada pusat tanggung jawab.pengendalian administrative
mengalami kesulitan karena, msalah-masalah dalam pengukuran output dan
banyaknya ketidaksesuaian antara cita-cita staf departemen dan cita-cita
perusahaan secara keseluruhan. Penyususnan anggarannya terdiri atas daftar
pos-pos beban, dengan usulan anggaran dibandingkan dengan seluruh beban actual
pada tahun berjalan.
4. Pusat
Penelitian dan Pengembangan, masalah yang akan dihadapi adalah sulitnya
menghitung hasil yang diperoleh dengan
input karena hasil dari pengembangan dan penelitian sangat sulit untuk
dihitung kuantitasnya, dan kesulitan menyamakan cita-cita, karena manajer
penelitian biasanya ingin membangun tempat penelitian yang terbaik dan
orang-orang yang berja dalam sector tersebut sering tidak cukup ilmu
pengetahuannya, atau malah tiak menyukai hal yang terkait bisnis pengembangan
dan riset ini.
5. Pusat
Pemasaran, terdapat 3 jenis aktivitas dalam organisasi pemasaran
a. Aktivitas
logistik, banyak biayanya merupakan beban teknik. Terdiri dari kegiatan
memindahkan barang dari perusahaan ke pelanggan dan mengumpulkan piutang yang
jatuh tempo dari pelanggannya.
b. Adanya
penciptaan pendapatan, yang dievaluasi dengan cara membandingkan antara
pendapatan dan kuantitas fisik actual yang dijual baik dengan pendapatan dan
unit yang dianggarkan.
c. Biaya
pencarian pesanan yang merupakan beban kebijakan, karena tidak tahu persis
jumlah optimal yang harus dikeluarkan.
Konsekuensinya
dalah efisensi dan efektivitas untuk biaya-biaya tersebut sangat subjektif.
No comments:
Post a Comment